Kamis, 14 Juli 2011

5 Hal yang Bikin Wawancara Kerja Sukses

Salah satu bagian dari mencari pekerjaan adalah proses interview itu sendiri. Wawancara kerja yang dilakukan dari satu perusahaan ke perusahaan lain meninggalkan rasa penasaran, akankah diterima bekerja atau tidak. Wawancara kerja juga berarti penentu nasib Anda akan tetap menganggur atau mendapat sumber penghasilan tetap.

Proses mencari pekerjaan saja sudah rumit, kini Anda harus menyiapkan diri untuk bertemu dengan pewawancara kerja dan memberikan yang terbaik untuk mereka. Jawaban yang diberikan, penjelasan tentang diri sendiri, hingga seberapa besar pengetahuan Anda mengenai perusahaan yang Anda lamar menjadi beberapa faktor kesuksesan Anda diterima bekerja.

Christopher Carol, seorang penulis dunia kerja membagi beberapa hal yang harus Anda siapkan menjelang wawancara kerja. Kuncinya adalah, bagaimana Anda bisa memberikan keuntungan sebesar-besarnya bagi perusahaan yang Anda lamar.

CV, resume kerja, busana yang sopan dan pantas, informasi standar mengenai perusahaan yang Anda lamar, hingga pertanyaan yang ingin Anda tanyakan kepada pewawancara kerja, adalah hal standar yang sudah harus menempel di diri Anda. Namun ada beberapa detail yang sebaiknya tidak terlewatkan.

1. Riset Perusahaan yang Anda Lamar
Cari tahu data penting seperti; misi dan pelayanan bisnis perusahaan, bergerak di bidang apa, kontribusinya kepada masyarakat, sejarah, hingga partner dan kompetitor dari perusahaan sejenis.

2. Siapkan Biografi Singkat
Biografi singkat yang menceritakan siapa diri Anda akan memudahkan pewawancara agar tidak terlalu banyak bertanya kepada Anda. Ceritakan 3 hingga 5 kualitas diri yang kiranya penting untuk diketahui. Ingat dua kalimat pertama dan selebihnya bisa Anda ceritakan langsung.

3. Berlatih Seputar Pertanyaan Sulit
Berlatihlah menjawab pertanyaan sulit seputar Anda dan perusahaan yang Anda datangi. Hal-hal sepeti kelebihan Anda yang bisa berguna untuk kemajuan perusahaan, kekurangan diri Anda yang membuat Anda ingin terus belajar, hingga minat terbesar yang membuat diri Anda melamar ke perusahaan sang pewawancara.

4. Berpakaian Layaknya Profesional
Berpakaian seprofesional mungkin dan bukan seadanya. Tampilkan ke-pede-an Anda dengan jabatan tangan yang mantap dan kontak mata yang sopan.

5. Sampaikan Ide
Jangan hanya menjawab pertanyaan yang dilontarkan pewawancara. Berbincanglah secara profesional, namun jika ada kesempatan, Anda bisa menyampaikan ide-ide yang kiranya akan diberikan bila Anda diterima nanti. Jangan terlalu detail, secukupnya saja sehingga membuat pewawancara penasaran akan ide-ide Anda selanjutnya (jika diterima).

(fer/eny-dari berbagai sumber-detikcom)

Rabu, 13 Juli 2011

6 Hal Penting Dalam Melakukan Networking

Tidak bisa dipungkiri, dengan networking yang benar, seseorang bisa meraih kesuksesan dalam karir, meskipun ia tidak begitu menguasai atau berprestasi dalam bidangnya. Namun di balik semua itu, aktivitas networking sangatlah menyenangkan dan tidak sulit dilakukan. Dilansir oleh Sheknows, berikut enam langkah penting untuk menguasai ilmu networking.

1. Palm-Up Networking
Saat Anda membangun koneksi, apakah Anda memberi atau menerima? 'Palm-Up' Networking adalah sebuah istilah dimana kita memberikan pelayanan dan tidak mengharapkan imbalan apapun. Ketika Anda melakukan 'Palm-Down', berarti Anda hanya memikirkan diri sendiri. Palm-Up serupa dengan ketulusan pribadi, sedangkan Palm Down berarti ketamakan. Memberilah lebih banyak dan semuanya akan kembali kepada Anda.

2. Lakukan Apresiasi Harian
Pujilah seseorang yang berbeda setiap hari. Anda bisa juga melakukannya via e-mail. Percaya atau tidak, mereka yang menerima e-mail pujian atau terima kasih ini akan menyimpannya dan mengingat Anda. Melakukannya dengan cara menelpon langsung pun tidak masalah. Sederhananya, katakanlah bagaimana Anda menghargai seseorang atas usahanya dan apapun yang telah membuatnya begitu berharga di mata Anda. Jangan dibuat-buat dan mereka pun akan tersanjung dan hatinya akan bahagia.

3. Sejajarkan Diri dengan Orang Lain
Setiap orang memang memiliki nilai yang berbeda-beda di tiap mata yang melihatnya. Namun pada dasarnya semua manusia adalah sama, meskipun dia atasan maupun bawahan. Bukan berarti seseorang yang kaya, terkenal dan berkuasa lebih baik dari Anda. Semua memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Latihlah diri Anda, dengan demikian, rasa canggung akan teratasi dan kenyamanan berbicara dengan siapapun akan muncul. Kesuksesan hidup bisa datang dari manapun jika Anda mampu berkomunikasi dengan baik dengan semua orang.

4. Rolodex Dip
Ini adalah sebuah istilah dimana Anda memilih secara acak sebuah nama dari daftar database Anda. Pikirkan hal-hal yang Anda sukai dari mereka ataupun hubungan baik yang telah terjalin selama ini. Hubungilah orang tersebut dan tanyakan kabar mereka. Anda akan terkejut betapa senangnya mereka mendengar kabar dari Anda.

5. Memilih 'Guru Hari ini'
Ambillah sebuah objek atau seseorang, dan jadikan dia sebagai 'guru'. Ingatlah pelajaran apa saja yang ia berikan dalam hidup Anda. 'Guru' ini bisa berupa seseorang yang begitu berarti bagi Anda, binatang peliharaan yang setia menemani Anda, atau tumbuhan kesayangan yang perlu disiram setiap hari hingga ia tumbuh besar dan memperindah ruangan Anda.

Intinya, aktivitas ini dapat membantu bahwa hidup tidak hanya berputar kepada Anda saja. Masih banyak yang harus dipelajari dan Anda sebenarnya telah diberikan kesempatan untuk mempelajarinya tanpa disadari. Hubungannya dengan networking? Lakukan hal ini dan lihatlah perbedaan sikap positif orang lain terhadap Anda.

6. Jika Anda Tidak Mood
Pesta, pameran, rapat, dan segala tempat keramaian yang mendatangkan grup orang dalam satu tujuan yang sama adalah kesempatan bagus untuk networking. Namun adakalanya mood sedang tidak bagus dan harus tetap menghadapinya. Apa yang harus dilakukan?

- Tentukan waktu. Datang dan berbincanglah selama 30 menit, dari situ putuskan apakah Anda bisa melanjutkannya lebih lama.
- Menentukan tujuan. Tetapkan berapa kenalan baru yang harus Anda dapatkan. Ingat, tujuan Anda bukan sekedar berkenalan dan barter kartu nama. Koneksi yang terbentuk dari pembicaraan yang bermakna yang menjadi tujuan sebenarnya.
- Biarkan naluri membimbing Anda. Hal ini memang terdengar konyol, namun selalu manjur untuk dicoba. Diamlah sejenak di pojok keramaian. Kosongkan pikiran Anda. Pikirkan dalam benak Anda seperti apakah orang-orang yang ingin Anda temui. Setelah itu, mulailah masuki keramaian kembali dan lihatlah perbedaannya.
- Koneksikan diri. Anda pasti akan terhubung dengan seseorang. Ketika Anda melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka seperti; Bagaimana Anda memulai pekerjaan Anda saat ini? Siapa customer ideal Anda? Otomatis Anda akan juga menceritakan siapa Anda. Hal ini bisa menjembatani koneksi baru antara Anda berdua. Andapun bisa menawarkan pertolongan kepadanya.
- Bantuan dan follow-up. Jika Anda menawarkan bantuan, sesuaikan ide dari apa yang Anda lihat di kartu namanya (bidang perusahaan dan posisi jabatan). Berkomitmenlah untuk membantunya dan lakukanlah. Jika Anda telah menghasilkan sebuah ide dari obrolan singkat, jangan ragu untuk menyambung obrolan tersebut di pertemuan selanjutnya. Tawarkan makan siang atau minum kopi bersama. Ada pepatah, 90% dari kehidupan adalah pertemuan. Salah! 90 % dari hidup adalah follow-up!

(fer/hst- dari berbagai sumber-detikcom)

Rabu, 06 Juli 2011

Mempertahankan Karyawan Terbaik

Mempertahankan karyawan yang menduduki posisi kunci merupakan kebutuhan untuk kesehatan dan kesuksesan bisnis Anda jangka panjang. Semua manajer pasti sepakat bahwa mempertahankan karyawan-karyawan terbaik Anda pada gilirannya akan memberi kepastian bagi kepuasan pelanggan, penjualan produk, memuaskan staf level bawah dan mengefektifkan rencana menuju sukses. Jika para manajer telah menghafal fakta-fakta itu di luar kepala, mengapa banyak di antara mereka memiliki kelakuan yang membuat karyawan-karyawan bagus tidak betah dan pergi meninggalkan perusahaan?

Mempertahankan karyawan memang selalu menjadi isu penting dalam sebuah perusahaan.Gagal mempertahankan karyawan yang berkualitas akan meminta ongkos yang mahal. Membuat karyawan betah dan nyaman di posisinya merupakan salah satu ukuran utama untuk melihat kesehatan organisasi Anda.

Para pemikir masalah manajemen umumnya setuju bahwa karyawan yang baik tahu benar apa yang bisa diharapkan dari dia setiap hari di tempat kerja. Mengubah ekspektasi akan membuat orang merasa dipinggirkan dan menciptakan kondisi stres yang tidak sehat.
Mereka merampas keamanan internal karyawan tersebut dan membuatnya merasa gagal.

Kualitas pengawasan menentukan kenyamanan karyawan. Orang lebih sering meninggalkan manajernya atau supervisornya ketimbang meninggalkan perusahaan atau pekerjaan. Seorang supervisor tidak cukup hanya baik dan manis saja. Mulailah dengan ekspektasi yang jelas pada karyawan, maka dengan begitu sang supervisor telah berperan dalam mempertahankan karyawan yang bersangkutan. Segala yang dilakukan supervisor yang membuat karyawan merasa tidak dihargai akan berakibat buruk.

Kesempatan mengungkapkan pikiran secara bebas dalam perusahaan adalah faktor kunci lain yang menentukan kenyamanan karyawan. Apakah perusahaan mengumpulkan ide-ide dan menyediakan lingkungan yang mendukung bagi orang untuk melakukan feedback

Pemanfaatan bakat dan keahlian adalah faktor lingkungan lain yang membuat karyawan terbaik Anda bertahan di perusahaan Anda. Karyawan yang termotivasi ingin menyumbangkan pengetahuan dan kemampuannya untuk hal-hal di luar wilayah spesifik job des-nya. Anda hanya perlu tahu keahlian-keahlian, bakat dan pengalaman mereka.

Pada akhirnya, karyawan terbaik Anda, yakni mereka yang ingin Anda pertahankan, terus-menerus mencari kesempatan untuk belajar dan tumbuh dalam karier, pengetahuan dan keahlian. Tanpa peluang untuk mencoba kesempatan-kesempatan baru, duduk di komite yang menantang, menghadiri seminar dan mendiskusikan buku-buku, mereka akan merasa mandek.
(dari berbagai sumber-portalhr)

Strategi Merekrut Karyawan Andalan


Merekrut karyawan merupakan kegiatan yang gampang-gampang susah. Di satu sisi, sumber daya manusia (SDM) di Indonesia saat ini boleh dibilang melimpah ruah. Ibaratnya, sekali pasang iklan, dijamin berbondong-bondong orang melamar. Namun, di sisi lain, pada saat yang sama, kuantitas SDM yang "bertumpuk-tumpuk" itu tidak serta merta diimbangi kualitas yang memadai. Oleh karenanya, agar proses perekrutan karyawan menjadi efektif dan efisien, perlu diperhatikan tiga aspek penting.
Pertama: di mana sebaiknya melakukan publikasi untuk menjaring calon karyawan. Kedua, bagaimana merekrut karyawan dalam kaitan dengan kondisi pasar kerja yang berlimpah SDM tadi. Dan, aspek ketiga yang juga tak kalah penting, strategi merekrut karyawan secara cerdas. Mari kita bedah ketiga aspek tersebut satu per satu.
Di Mana Melakukan Publikasi untuk Karyawan Baru?
To the point saja: tulis dan tempatkan iklan Anda di tempat yang paling dicari. Misalnya, kalau mau disiarkan di media cetak, pilih halaman yang paling banyak dibaca orang, atau minta dimuat pada hari Minggu. Atau, sesuaikan dengan karyawan yang ingin Anda rekrut: pilih surat kabar khusus yang banyak dibaca oleh professional. Ada baiknya mengirimkan job opening ke kampus-kampus atau sekolah bisnis. Biarkan institusi pendidikan mengetahui perusahaan Anda dan tujuan perekrutan. Bila perlu, jadwalkan kunjungan personal.
Bagus juga dipertimbangkan untuk beriklan di radio, televisi kabel atau dengan cara mensponsori suatu kegiatan promosi. Yang tak boleh dilupakan: iklan luar ruang. Beranikah Anda membuat terobosan dengan mencoba memasang iklan lowongan kerja di busway? Anda akan dapat meraih audiens yang luas.

Bagaimana Merekrut Karyawan dalam Pasar Kerja yang Melimpah?
1. Dapatkan referensi dari karyawan Anda. Pertimbangkan untuk memberi bonus pada karyawan yang referensinya jadi dipekerjakan.
2. Mintalah supplier Anda. Mereka dapat merekomendasikan Anda orang sales yang bagus yang mereka kontak atau orang teknik yang kompeten yang biasa memperbaiki peralatan mereka.
3. Dekati mantan karyawan atau orang bagus lainnya yang pernah bekerja dengan Anda sebelumnya.
4. Masukkan iklan lowongan di internet.
5. Pertimbangan sumber yang tidak biasa.
Strategi Merekrut yang Cerdas
1. Rekrutlah dengan pelan. Bangunlah kemauan untuk mengorbankan waktu dan energi dalam mengambil keputusan perekrutan.
2. Pastikan dengan jelas di benak Anda apa yang disyaratkan pekerjaan dan nilailah kualifikasi para kandidat berdasarkan kualifikasi pekerjaan tersebut.
3. Bayangkan seberapa baik kandidat akan sesuai dengan budaya perusahaan Anda. Apakah sikap mereka sesuai? Apakah dia kooperatif?
4. Persempit jumlah kandidat yang serius. Cara mengeluarkan kandidat yang kurang serius dengan mengumumkan bahwa diperlukan tes narkoba untuk semua karyawan baru, atau meminta mereka membuat tulisan singkat mengapa mereka menginginkan pekerjaan tersebut.
5. Lakukan wawancara singkat via telepon dengan 8 – 10 kandidat terbaik untuk mengurangi jumlah kandidat. Kemudian lakukan wawancara yang lebih panjang dengan dua atau tiga kandidat terpilih.
(dari berbagai sumber-portalhr)

Tips Membangun Motivasi


Ciptakan Sensasi
Ciptakan sesuatu yang dapat "membangunkan" dan membangkitkan gairah saat pagi menjelang. Misalnya, Anda berpikir esok hari harus mendapatkan keuntungan 1 miliar rupiah. Walau kedengarannya mustahil, tapi sensasi ini kadang memacu semangat untuk berkarya lebih baik lagi.
Kembangkan terus tujuan Anda
Jangan pernah terpaku pada satu tujuan yang sederhana. Tujuan hidup yang terlalu sederhana membuat Anda tidak memiliki kekuatan lebih. Padahal untuk meraih sesuatu memerlukan tantangan yang lebih besar. Tujuan hidup yang besar akan membangkitkan motivasi dan kekuatan tersendiri dalam hidup Anda.
Tinggalkan teman yang tidak perlu
Jangan ragu untuk meninggalkan teman-teman yang tidak dapat mendorong Anda mencapai tujuan. Sebab, siapa pun teman Anda, seharusnya mampu membawa pada perubahan yang lebih baik.
Hampiri bayangan ketakutan
Saat Anda dibayang-bayangi kecemasan dan ketakutan, jangan melarikan diri dari bayangan tersebut. Datang dan nikmati rasa takut dengan mencoba mengatasinya. Saat berhasil mengatasi rasa takut, saat itu Anda telah berhasil meningkatkan keyakinan diri bahwa Anda mampu mencapai hidup yang lebih baik.
Optimis dan rasa senang
Jangan pernah terbebani dengan tujuan hidup. Coba nikmati hidup dan jalani yang Anda tempuh. Jika sejak awal Anda suka merasa "tidak suka" rasanya motivasi hidup tidak akan pernah Anda miliki.
Teruslah berlatih
Tidak bisa tidak, Anda harus berjalan terus bila ingin mendapatkan hasil terbaik. Pada dasarnya tidak ada yang tidak dapat Anda raih jika Anda terus berusaha keras.
Ciptakan hasrat
Lihat imbalan dari usaha Anda secara jelas. Cara ini memberikan banyak motivasi untuk membuat rencana Anda cepat terwujud. Bayangkan rumah impian Anda setiap hari, ini akan memberikan Anda dorongan untuk menjadikannya nyata.
Bicarakan rencana Anda
Bicaralah pada pasangan Anda tentang rencana Anda, atau tuliskan dalam selembar kertas apa yang Anda lakukan lalu tempelkan di kulkas.
Ciptakan keseimbangan mental
Sangat sulit untuk menemukan motivasi jika Anda dalam keadaan tertekan. Hilangkan beberapa perasaan negatif Anda, atau pada akhirnya pilih kerjakan pekerjaan penting saat Anda dalam mood yang bagus.
Ambil sebuah langkah kecil
Lakukan pengumpulan untuk satu tas besar daun-daun di halaman. Dan dengan segera Anda akan membersihkan halaman. Setiap sebuah langkah kecil yang Anda ambil untuk mencapai tujuan akan memberikan motivasi pada Anda setiap hari.
(Sumber: Majalah Human Capital)

Agar Karyawan (Tetap) Tenang Bekerja


Bagi banyak manajer dan kalangan pemimpin bisnis, resesi memicu aksi yang nyaris spontan dan sama di mana-mana: ambil langkah bertahan, kurangi karyawan dan pangkas setiap biaya sebisa mungkin. Namun, para pemimpin yang (lebih) cerdas juga melihat bahwa masa sulit seperti sekarang ini selain memaksa untuk menelan pil pahit, juga menawarkan banyak keuntungan. Sumber daya manusia menjadi lebih murah, dan perusahaan bisa mencaplok karyawan bagus dari perusahaan lain, ketika pemain lain melakukan pengurangan.

Masa krisis adalah peluang besar untuk menyambar setiap orang berbakat. Sebab, pemotongan biaya yang tak terkendali serta ketidakpastian membuat karyawan produktif mencari tempat kerja lain. Bagaimana cara mempertahankan agar karyawan-karyawan terbaik yang Anda miliki tetap fokus di tengah makin maraknya PHK? Berikut tips yang diberikan oleh Majalah NewsWeek Indonesia:
1. Libatkan semua orang
Dalam situasi yang diwarnai dengan ketidakpastian, tak ada pihak yang merasa (paling) memiliki kendali besar. Jadikanlah para karyawan sebagai bagian dari solusi. Kalau perlu lakukan survei kecil-kecilan untuk karyawan guna menjaring ide-ide dan masukan.?
2. Tentukan target secara realistis
Tiba-tiba target penjualan tak bisa dipenuhi. Untuk memotivasi karyawan, buat agar target tahun berikutnya bisa dicapai. Tambahkan metrik yang bisa mempengaruhi karyawan, misalnya nilai kepuasan pelanggan.
3. Berdayakan supervisi lini depan
Para CEO perlu melakukan pertemuan akbar dan menjalin komunikasi terus-menerus selama masa sulit. Pastikan setiap manajer dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit dari timnya.
4. Jangan lupakan bintang Anda
Talent terbaik yang Anda miliki bisa dibajak sama mudahnya di masa-masa sulit seperti sekarang. Oleh karenanya, jika memang gaji mereka turun atau tetap, berikan kompensasi pada para pemain bintang dalam tim Anda. Atau, mereka akan angkat kaki.
5. Hindari PHK massal
Jangan lakukan PHK secara merata. Divisi litbang dan penjualan, serta bidang-bidang lain semestinya tidak mengalami pengurangan sebanyak divisi administratif.
(dari berbagai sumber-portalhr)

20 Perilaku yang Merusak Kepercayaan


"Tiada kata 'saya' dalam sebuah tim," begitulah ungkapan yang sering kita dengar di tempat kerja. Namun, faktanya, selalu ada anggota tim yang cenderung ingin menonjolkan diri, merasa berperan lebih atau paling besar di antara yang lainnya. Jika sudah begini, semangat tim pun menjadi rusak. Hubungan antaranggota diwarnai dengan ketidakpercayaan. Akibatnya, dikerja dan produktivitas pun terganggu. Kita semua bisa menghindari hal itu terjadi, dengan menjauhkan diri dari sikap-sikap dan perilaku-perilaku yang bisa merusak kepercayaan orang lain terhadap diri kita. Apa saja itu
1. Gagal menepati janji-janji, persetujuan dan komitmen
2. Mengutamakan kepentingan diri sendiri
3. Semua hal ingin dilakukan sendiri, dan menolak pendelegasian
4. Tidak konsisten antara perkataan dan perbuatan
5. Pelit berbagi informasi penting
6. Menyembunyikan kebenaran
7. Suka menyalahkan orang lain, dan berusaha menutupi kesalahan sendiri

8. Lebih senang menghakimi dan mengkritik ketimbang memberikan umpan balik yang konstruktif
9. Tak mampu menjaga rahasia dan justru senang menggosipkan orang lain

10.
Membatasi kesempatan orang lain untuk ikut berkontribusi atau terlibat dalam pengambilan keputusan
11. Meremehkan bakat, pengetahuan dan keterampilan orang lain
12. Ogah mendukung pengembangan profesional orang lain
13. Menolak dinilai oleh kolega
14. Menolak berkompromi dengan argumentasi orang lain; mau menang sendiri

15. Tertutup
16. Lebih menyenangi sarkasme ketimbang humor
17. Tidak mengakui kekurangan dan tak mau minta bantuan orang lain
18. Menganggap saran dan kritik orang lain sebagai serangan terhadap pribadi

19. Tak banyak berkontribusi dalam berbagai meeting tim, dan malah cenderung mengganggu
20. Menggalang kelompok kecil untuk "melawan" keputusan tim.
(dari berbagai sumber-portalhr)