Salah satu bagian dari mencari pekerjaan adalah proses interview itu sendiri. Wawancara kerja yang dilakukan dari satu perusahaan ke perusahaan lain meninggalkan rasa penasaran, akankah diterima bekerja atau tidak. Wawancara kerja juga berarti penentu nasib Anda akan tetap menganggur atau mendapat sumber penghasilan tetap.
Proses mencari pekerjaan saja sudah rumit, kini Anda harus menyiapkan diri untuk bertemu dengan pewawancara kerja dan memberikan yang terbaik untuk mereka. Jawaban yang diberikan, penjelasan tentang diri sendiri, hingga seberapa besar pengetahuan Anda mengenai perusahaan yang Anda lamar menjadi beberapa faktor kesuksesan Anda diterima bekerja.
Christopher Carol, seorang penulis dunia kerja membagi beberapa hal yang harus Anda siapkan menjelang wawancara kerja. Kuncinya adalah, bagaimana Anda bisa memberikan keuntungan sebesar-besarnya bagi perusahaan yang Anda lamar.
CV, resume kerja, busana yang sopan dan pantas, informasi standar mengenai perusahaan yang Anda lamar, hingga pertanyaan yang ingin Anda tanyakan kepada pewawancara kerja, adalah hal standar yang sudah harus menempel di diri Anda. Namun ada beberapa detail yang sebaiknya tidak terlewatkan.
1. Riset Perusahaan yang Anda Lamar
Cari tahu data penting seperti; misi dan pelayanan bisnis perusahaan, bergerak di bidang apa, kontribusinya kepada masyarakat, sejarah, hingga partner dan kompetitor dari perusahaan sejenis.
2. Siapkan Biografi Singkat
Biografi singkat yang menceritakan siapa diri Anda akan memudahkan pewawancara agar tidak terlalu banyak bertanya kepada Anda. Ceritakan 3 hingga 5 kualitas diri yang kiranya penting untuk diketahui. Ingat dua kalimat pertama dan selebihnya bisa Anda ceritakan langsung.
3. Berlatih Seputar Pertanyaan Sulit
Berlatihlah menjawab pertanyaan sulit seputar Anda dan perusahaan yang Anda datangi. Hal-hal sepeti kelebihan Anda yang bisa berguna untuk kemajuan perusahaan, kekurangan diri Anda yang membuat Anda ingin terus belajar, hingga minat terbesar yang membuat diri Anda melamar ke perusahaan sang pewawancara.
4. Berpakaian Layaknya Profesional
Berpakaian seprofesional mungkin dan bukan seadanya. Tampilkan ke-pede-an Anda dengan jabatan tangan yang mantap dan kontak mata yang sopan.
5. Sampaikan Ide
Jangan hanya menjawab pertanyaan yang dilontarkan pewawancara. Berbincanglah secara profesional, namun jika ada kesempatan, Anda bisa menyampaikan ide-ide yang kiranya akan diberikan bila Anda diterima nanti. Jangan terlalu detail, secukupnya saja sehingga membuat pewawancara penasaran akan ide-ide Anda selanjutnya (jika diterima).
(fer/eny-dari berbagai sumber-detikcom)
Proses mencari pekerjaan saja sudah rumit, kini Anda harus menyiapkan diri untuk bertemu dengan pewawancara kerja dan memberikan yang terbaik untuk mereka. Jawaban yang diberikan, penjelasan tentang diri sendiri, hingga seberapa besar pengetahuan Anda mengenai perusahaan yang Anda lamar menjadi beberapa faktor kesuksesan Anda diterima bekerja.
Christopher Carol, seorang penulis dunia kerja membagi beberapa hal yang harus Anda siapkan menjelang wawancara kerja. Kuncinya adalah, bagaimana Anda bisa memberikan keuntungan sebesar-besarnya bagi perusahaan yang Anda lamar.
CV, resume kerja, busana yang sopan dan pantas, informasi standar mengenai perusahaan yang Anda lamar, hingga pertanyaan yang ingin Anda tanyakan kepada pewawancara kerja, adalah hal standar yang sudah harus menempel di diri Anda. Namun ada beberapa detail yang sebaiknya tidak terlewatkan.
1. Riset Perusahaan yang Anda Lamar
Cari tahu data penting seperti; misi dan pelayanan bisnis perusahaan, bergerak di bidang apa, kontribusinya kepada masyarakat, sejarah, hingga partner dan kompetitor dari perusahaan sejenis.
2. Siapkan Biografi Singkat
Biografi singkat yang menceritakan siapa diri Anda akan memudahkan pewawancara agar tidak terlalu banyak bertanya kepada Anda. Ceritakan 3 hingga 5 kualitas diri yang kiranya penting untuk diketahui. Ingat dua kalimat pertama dan selebihnya bisa Anda ceritakan langsung.
3. Berlatih Seputar Pertanyaan Sulit
Berlatihlah menjawab pertanyaan sulit seputar Anda dan perusahaan yang Anda datangi. Hal-hal sepeti kelebihan Anda yang bisa berguna untuk kemajuan perusahaan, kekurangan diri Anda yang membuat Anda ingin terus belajar, hingga minat terbesar yang membuat diri Anda melamar ke perusahaan sang pewawancara.
4. Berpakaian Layaknya Profesional
Berpakaian seprofesional mungkin dan bukan seadanya. Tampilkan ke-pede-an Anda dengan jabatan tangan yang mantap dan kontak mata yang sopan.
5. Sampaikan Ide
Jangan hanya menjawab pertanyaan yang dilontarkan pewawancara. Berbincanglah secara profesional, namun jika ada kesempatan, Anda bisa menyampaikan ide-ide yang kiranya akan diberikan bila Anda diterima nanti. Jangan terlalu detail, secukupnya saja sehingga membuat pewawancara penasaran akan ide-ide Anda selanjutnya (jika diterima).
(fer/eny-dari berbagai sumber-detikcom)